Cara Mengatasi Rasa Jenuh dalam Fotografi
top of page

Cara Mengatasi Rasa Jenuh dalam Fotografi



Halo, kembali lagi di blog ku ini.

Siapa di antara Anda yang pernah merasakan kejenuhan saat memotret, meskipun itu adalah salah satu hobi Anda? Coba kalian ceritakan pengalaman kalian juga ya, biar kita bisa berdiskusi bersama dan menjadikannya topik yang menarik.

Tulisan ini ini sebenarnya dapat berguna tidak hanya untuk fotografer, tetapi juga untuk hobi-hobi lainnya, karena apapun hobi kalian dan pekerjaan kalian, pasti ada titik jenuh yang tidak terhindarkan. Sebelumnya, aku sendiri sering mengalami kejenuhan ini. Bahkan, aku pernah vakum dari fotografi selama setahun lebih. Bahkan sampai saat ini, meskipun fotografi awalnya hanya sebuah hobi dan sekarang telah menjadi pekerjaan yang bagi kebanyakan orang ini adalah sebuah mimpi karena bisa mengintegrasikan hobi ke pekerjaan, tetapi mengatasi rasa jenuh tetap menjadi hal yang perlu dihadapi dari waktu ke waktu. Justru kebanyakan orang ketika bosan dengan pekerjaan, pelariannya ke hobi, sedangkan aku kalau bosen dengan memotret, hobi nya juga memotret. Bingung kan gaes.

Disclaimer, rasa jenuh ini tidak terkait dengan jumlah uang atau bayaran yang kalian terima dari fotografi. Kalian bisa saja mendapatkan bayaran besar dari fotografi dan masih merasa bosan. Hal ini wajar sekali kok :)

Berikut adalah beberapa cara yang saya lakukan untuk membangkitkan semangat dalam fotografi:

1. Selingi dengan Genre Lainnya


Buat aku sendiri yang memiliki kecintaan mendalam kepada fotografi, dengan menyelipkan genre2 selain foto portrait, ini akan memperkaya pengetahuanku tentang genre fotografi lainnya, karena setiap geenre fotografi itu mempunyai tantangannnya tersendiri.


Misalkan kalian adalah seorang fotografer wedding yang setiap weekend memotret klien. Kalian bisa menyisipkan di waktu2 luang seperti weekday untuk membuat project2 pribadi, seperti keluar untuk foto street, mengajak teman untuk berfoto model, foto produk, dan masih banyak lagi. tentunya hal tersebut akan mendukung fotografi wedding kalian juga kok.

Misalkan lagi, kalian adala seorang fotografer yang bekerja di studio foto. Coba sempatkan untuk memotret street atau outdoor dengan memanfaatkan cahaya matahari, dan sebaliknya. Keuntungan lain yang didapat adalah kalian juga memiliki komunitas yang berbeda, karena biasanya tiap genre, memiliki penikmat dan komunitasnya sendiri-sendiri.


2. Salurkan Energi ke Bidang Turunan Fotografi


Dunia fotografi itu luas, dan fotografi tidak melulu soal memotret aja. Jika kalian bosan, coba untuk minggir sedikit ke bidang-bidang visual lainnya, misalkan design, ilustrator, layout, video, atau bahkan hanya sekedar memperdalam ilmu editing foto kalian. Beberapa hal yang aku pernah praktekkan, misalkan sewaktu aku sudah bosan untuk memotret model/portrait, aku mengajak teman untuk memotret dan aku hanya sebagai videografer/bts nya saja. Bahkan sebenarnya bisa dibilang, meskipun aku sebagai fotografer, tapi kegiatan meotret yang aku lakukan itu mungkin hanya 10-20% waktuku saja, sisanya aku pakai untuk editing, marketing, social media, dan lain sebagainya.


Hal lainnya yang produkti misalkan kalian bisa menjadi penjual alat-alat fotografi, menjual stock foto, menjual photobook (dengan belajar printing), dan masih banyak lagi. Belajar hal lain itu hanya akan memperdalam ilmu fotografi yang kalian punya, sehingga tidak hanya hal teknis yang kalian kuasai.



3. Gabungkan dengan Hobi Lainnya Jika kalian memiliki hobi selain fotografi, kalian bisa kawinkan hobi tersebut. Apalagi fotografi itu sangat luas dan masuk ke hampir semua bidang hobi maupun pekerjaan. Misalkan jika kalian mempunyai hobi berolahraga, berlari, sepeda, tennis dll, kalian bisa sambil berolahraga, kalian juga memotret teman-teman kalian yang hobi olahraga atau misalkan dalam suatu kegiatan, kalian mengajukan diri untuk memotret event mereka. Atau jika misalkan kalian adalah seorang agen property, kalian sangat bisa sekali menggunakan ilmu fotografi kalian untuk bisa membantu menjual property yang sedang anda jual, dan masih banyak lagi.


memiliki skill fotografi/videografi Ini adalah salah satu keuntungan sekaligus kerugian jika kalian tidak bisa mengelolanya dengan baik. Salah satu tantangan yang harus dihadapin adalah "Harga Teman". Ketika kalian sudah sering berkontribusi kepada komunitas hobi kalian, kemungkinan besar, kalian akan dimanfaatkan lebih lanjut lagi, bahkan bisa sama sekali tidak dibayar atas nama "Hobi". Jika kalian memang pure sekedar hobi, dan fotografi bukan menjadi pemasukan utama, tentunya tidak dibayarpun, bukan masalah, tapi jika fotografi adalah pekerjaan utama kalian, tentunya ada masanya, kalian harus tahu batasan dimana kalian harus meminta bayaran.

4. Istirahat, Benar-Benar Istirahat


Terkadang, yang kalian butuhkan adalah benar-benar istirahat dari fotografi. Luangkan waktu untuk menikmati keindahan tanpa perlu membawa kamera. Jika kalian berlibur, coba nikmati liburan tersebut tanpa harus membawa peralatan yang berat, gunakan HP saja jika perlu.


Jangan ragu untuk berbicara dengan bos atau menolak pekerjaan sementara jika itu diperlukan untuk menghilangkan kebosanan. Ingat, penting untuk mengatur batasan dan merawat diri kalian.

Semoga tips-tips ini membantu Anda mengatasi rasa jenuh dalam fotografi. Terima kasih telah menonton, dan jangan lupa berbagi pandangan Anda di kolom komentar!


Jika ingin mendengar versi videonya, bisa tonton video dibawah ini ya


2 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page